Rabu, 06 Oktober 2021, 16:56:10 | Dibaca: 371
Kecamatan Medan Johor melakukan vaksinasi jemput bola (jempol) dengan target perhari 300 dosis perkelurahan.
"Vaksinasi jempol ini sudah kita lakukan selama tiga hari, awalnya di kelurahan Gedung Johor, Kedai Durian kemudian saat ini berlangsung di Kwala bekala. Sejauh ini sudah 900 an warga bertambah yang telah mendapatkan vaksinasi," kata Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi kepada harianSIB.com, Jumat (1/10/2021).
Menurutnya, jumlah warga Kecamatan Medan Johor yang terpapar Covid-19 terus menurun. Setiap harinya bahkan perminggu hanya terdapat satu kasus saja yang terpapar Covid-19.Karena itulah, untuk terus menekan angka ini dan membentuk kekebalan warga terhadap virus ini vaksin jempol menjadi masukannya kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution beberapa hari lalu.
"Beberapa hari lalu saya usulkan vaksinasi jempol ke Wali Kota Medan karena warga Medan Johor masih banyak yang belum vaksin. Langsung ditanggapi dan kini kita melakukan jemput bola dengan membentuk tim vaksinator. Kita diberikan lima ribu dosis stok vaksin," ucapnya.
ada vaksin jempol ini pihaknya turun langsung ke kelurahan untuk menjaring warga yang ada di masing-masing lingkungan. Sebelumnya pihaknya mendata warga yang mau divaksin kemudian memberikan kartu tanda berhak mendapatkan vaksinasi, jelasnya.
Sampai kapan vaksinasi jemput bola ini, pihaknya terus melakukan evaluasi jika antusias masyarakat masih banyak maka katanya vaksinasi jemput bola akan dilanjutkan lagi.
"Selesai vaksin dosis pertama ini kita akan lakukan vaksin kedua di tempat yang sama sehingga masyarakat tidak bingung. Sehingga juga masyarakat tidak mencari vaksin kedua kemana- mana karena kita langsung menangani vaksin kedua ditempat yang sama," tegasnya.
Berdasarkan data terakhir sebutnya, warga Medan Johor baru 40 persen mendapatkan Vaksin dosis satu artinya pihaknya terus mengejar dengan jemput bola lagi untuk mendongkrak itu.
"Kita imbau kalaupun kita sudah turun level kita harus tetap menjaga prokes patuhi PPKM, 5M, biar pelan pelan kita terlepas dari Covid-19. Karena angka kasus tertinggi sekarang di kota Medan, Johor masih terbanyak," tutupnya. (*)