Jumat, 17 September 2021, 08:39:49 | Dibaca: 338
Peringatan upacara kali ini digelar secara virtual dikarenakan situasi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upcara mengenakan baju adat dari Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Upacara ini juga diikuti Sekda Ir. Wiriya Alrahman, para asisten, dan beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan yang juga mengenakan pakaian adat etnis yang ada di Sumatra Utara.
Presiden Jokowi dalam amanatnya berharap, peringatan Hari Kelahiran Pancasila kali ini dimanfaatkan seluruh pihak untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Jokowi mengaku, tantangan yang dihadapi Pancasila lebih berat, yaitu meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk antar pandangan.
"Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi landscap kontestasi ideologi. Tidak hanya itu, revolusi industri pun hingga kini semakin meningkat.
Jokowi pun berharap seluruh pihak bersatu dan aktif dalam memperkokoh nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut kata dia untuk mewujudkan Indonesia yang maju.
"Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia yang maju yang kita cita-citakan," tukasnya.
Sesuai dengan Surat Edara dari Pemerintahan Kota Medan maka, Camat Medan Johor beserta Jajarannya mengikuti Upacara Bendera Secara Virtual Reality dengan Dresscode yaitu Pakaian Adat dari Daerah Masing-Masing.