Rabu, 06 Oktober 2021, 17:06:19 | Dibaca: 410
Vaksinasi terus digencarkan untuk mencapai herd immunity di Kota Medan. Di Kecamatan Medan Johor sendiri untuk memaksimalkan warganya tervaksinasi dilakukan vaksin jempol atau vaksin jemput bola. Target perharinya 300 dosis perkelurahan. Hal itu dikatakan oleh Camat Medan Johor, Zulfakhri Ahmadi pada Jumat (1/10).
“Vaksinasi jempol ini sudah kita lakukan selama tiga hari, awalnya di kelurahan Gedung Johor, Kedai Durian kemudian saat ini berlangsung di Kwala bekala. Sejauh ini sudah 900 an warga bertambah yang telah mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Di Kecamatan Medan Johor kata Zulfakhri Ahmadi bahwa jumlah warga terpapar Covid-19 terus menurun. Setiap harinya bahkan perminggu hanya terdapat 1 kasus saja yang terpapar Covid-19.
Karena itulah, untuk terus menekan angka ini dan membentuk kekebalan warga terhadap virus ini vaksin jempol menjadi masukannya kepada Walikota Medan, Bobby Afif Nasution beberapa hari lalu.
“Beberapa hari lalu saya usulkan vaksinasi jempol ke Walikota Medan karena warga Medan Johor masih banyak yang belum vaksin. Langsung ditanggapi dan kini kita melakukan jemput bola dengan membentuk tim vaksinator. Kita diberikan 5 ribu dosis stok vaksin,” ucapnya.
Pada vaksin jempol ini pihaknya turun langsung ke kelurahan untuk menjaring warga yang ada di masing-masing linkungan. Sebelumnya pihaknya mendata warga yang mau divaksin kemudian memberikan kartu tanda berhak mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
Sampai kapan vaksinasi jemput bola ini, pihaknya terus melakukan evaluasi jika antusias masyarakat masih banyak maka katanya vaksinasi jemput bola akan dilanjutkan lagi.
“Selesai vaksin dosis pertama ini kita akan lakukan vaksin kedua ditempat yang sama sehingga masyarakat tidak bingung. Sehingga juga masyarakat tidak mencari vaksin kedua kemana- mana karena kita langsung menangani vaksin kedua ditempat yang sama,” tegasnya.
Berdasarkan data terakhir sebutnya, warga Medan Johor baru 40 persen mendapatkan Vaksin dosis satu artinya pihaknya terus mengejar dengan jemput bola lagi untuk mendongkrak itu.
“Kita himbau kalaupun kita sudah turun level kita harus tetap menjaga prokes patuhi PPKM, 5M, biar pelan pelan kita terlepas dari Covid-19. Karena angka kasus tertinggi sekarang di kota Medan, Johor masih terbanyak,” tandasnya